Industri Makanan, Minuman dan Susu

Industri Makanan, Minuman dan Susu

A. Pengertian

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

Industri makanan, minuman dan susu sendiri adalah industry yang mengolah bahan mentah atau barang menjadi barang jadi yang berupa makanan, minuman, dan susu

Industri makanan, minuman dan susu sendiri biasanya memproduksi bahan baku dari bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan lainya

B. Sifat dan Unsur

Contoh bahan-bahan yang digunakan dalam industri makanan,minuman dan susu

· Industri Makanan : Tepung(Terigu,Gandum,Kanji,Beras,dll.), Pemanis, Zat tambahan bahan pangan (Pengawet, Pewarna, Nutrisi Tambahan,dll.)

· Industri Minuman : Air, Pemanis, Pengawet, Pewarna,dll.

· Industri Susu : Susu , Pewarna , Pengawet, dll.

Tapi , semua bahan antara makanan, minuman, dan susu saling berhubungan , artinya bukan berarti bahan-bahan antara industri makanan,minuman dan susu, 1 bahan hanya untuk 1 jenis , karena antara makanan,minuman dan susu saling berhubungan.

Dalam Industri Makanan,Minuman dan Susu , ada banyak hal yang harus diperhatikan seperti kegunaan suatu bahan , sifat suatu bahan, kandungan nutrisi, komposisi,dll.

1. Kegunaan suatu bahan

Dalam industri makanan, minuman, dan susu, satu bahan bisa memiliki kegunaan yang berbeda, contohnya seperti agar-agar , agar-agar bisa langsung diproduksi sebagai hasil olahan dari rumput laut, atau digunakan dalam produk lain, seperti beberapa eskrim menggunakan agar-agar sebagai penstabil sehingga eskrim tetap padat dan tidak mudah meleleh

2. Sifat suatu bahan

Maksud dari sifat suatu bahan cukup luas , misal apakah bahan itu membutuhkan perlakuan khusus , contohnya adalah susu. Susu membutuhkan cara penyimpanan khusus , dalam industri berskala besar dan beroprasi secara kontinyu, yang harus menyimpan bahan baku dalam jumlah besar, hal ini harus diperhatikan. Susu bisa rusak pada temperatur dan keadaan normal ruangan, karena itu dibutuhkan penyimpanan khusus untuk menjaga bahan baku.

3. Nutrisi

Contoh informasi nilai gizi

Nutrisi biasanya didasarkan pada jumlah makanan sehari-hari (biasanya berdasarkan diet 2.000 atau 2.500 kalori). Kebanyakan di Indonesia menerapkan 2.000 kalori. Untuk memahami berapa besar pemenuhan kebutuhan nutrisi Anda berdasarkan makanan yang dikonsumsi, kita anggap sesuai dengan 2.000 kalori. Jika Anda membeli sesuatu yang berbeda dari diet 2.000 kalori, membagi jumlah sebesar 2.000 dan Anda akan menemukan nilai harian% gizi Anda. Anda menemukannya dalam Informasi Nilai Gizi pada makanan kemasan.

Adalah hal penting pagi sebuah industri makanan, minuman, dan susu dalam memberikan informasi nutrisi pada kemasan sehingga tidak menimbulkan rasa cemas pada konsumen, hal ini dimaksudkan supaya konsumen dapat memperhitungkan kebutuhan gizi mereka sehari-hari.

4. Komposisi

Komposisi adalah bahan bahan yang dipakai dan digunakan dalam suatu pembuatan produk pada industri makanan, minuman, dan susu. Mencantumkan komposisi pada kemasan merupakan kewajiban setiap industri makanan, minuman, dan susu. Semua bahan harus dicantumkan, tak terkecuali bahan-bahan tambahan adiktif seperti pengawet, pewarna, dan pemanis buatan.

Daftar Alamat Perusahaan Industri Makanan dan Minuman Olahan